Sistem Informasi Manajemen PT Garuda Indonesia, Tbk
Garuda Indonesia
Maskapai nasional ini adalah perusahaan
penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam. Dengan wilayah
terbang yang terus bertambah luas baik di dalam dan luar negeri, Garuda
Indonesia terus memperkokoh eksistensi dengan daya saing yang kuat di Asia
Tenggara. Bersama aliansi SkyTeam, Garuda Indonesia siap untuk terhubungkan
dengan lebih 1.000 kota destinasi di seluruh dunia.
SkyTeam
Aliansi yang beranggotakan berbagai maskapai
besar di dunia ini siap untuk mengembangkan ruang lingkupnya di Asia Tenggara
melalui Garuda Indonesia. Dengan bergabungnya perusahaan penerbangan terbesar
di Indonesia ini, SkyTeam menambah deretan kota-kota besar di Indonesia,
termasuk Surabaya, Denpasar, dan Medan ke dalam daftar panjang destinasi
SkyTeam. Keuntungan yang diperoleh dari kerjasama ini bukan hanya akses yang
lebih besar, tetapi juga frekuensi penerbangan dan konektivitas rute.
Sistem Informasi
Manajemen PT Garuda Indonesia, Tbk
Teknologi sistem informasi
merupakan komponen utama yang memberikan value added terhadap pelayanan jasa
disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan development
infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.
Di awal pengembangan SIM, perlu pengkajian yang
dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang sesuai dengan
karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan selanjutnya.
SIM Transportasi Udara telah mengalami berbagai kecenderungan perubahan
aplikasi untuk meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penjualan
produk jasa. Sistem Teknologi
Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua system, yaitu :
- Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan, contohnya Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment Online, E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
- Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft, Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll. Sistem di perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system Front Office dan Sistem Back Office.
Pada beberapa perusahaan penerbangan system di
Indonesia seperti Garuda dan Merpati menggunakan system ERP. Garuda
pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999 sejalan dengan pelaksanaan
program rehabilitasi perusahaan
yang bertujuan menyehatkan perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan
menerapkan Software Applications and Product in Data Processing (SAP) sedangkan
pada tahun 2004, menyusul Merpati Airlines mulai mengimplementasikan software
ERP yaitu software SAP yang merupakan software pengelolaan perusahaan yang
lengkap dan terintegrasi terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk
mengontrol dan memonitor pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan
tiket di seluruh Kantor Cabang Penjualan.
Jenis Sistem Informasi Bisnis
A. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
Sistem
fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh perusahaan
bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran
dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia.
- Sistem Penjualan dan PemasaranSistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.
- Sistem Manufaktur dan ProduksiSistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan dan ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
- Sistem Keuangan dan AkuntansiFungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.
- Sistem Sumber Daya ManusiaSistem informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
B. Sistem
dari Sudut Pandang Konstituen
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai
hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti
hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau
lini produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk
setiap bulan bahkan setiap hari.
- Sistem pemrosesan transaksi, adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel dan penggajian.
- Sistem Informasi Manajemen dan sistem Pendukung Keputusan, SIM merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi. Sistem pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah.
- Sistem Pendukung Eksekutif, adalah membantu manajemen senior membuat keputusan ini. Sistem pendukung eksekutif menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan karena ridak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.
E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk
Perkembangan teknologi
membantu proses komunikasi melalui peralatan multimedia seperti intranet,
ekstranet, dan internet. Media email, fax, dan media lainnya pun sering
digunakan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Manajemen Garuda Indonesia
melakukan kegiatan e-business terkait dengan serangkaian
bisnis perusahaan. Bila kita identifikasi sesuai dengan arsitektur
aplikasi e-business perusahaan, maka disana kita
akan melihat Garuda Indonesia memberikan kerangka kerja konseptual yang
menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-business yaitu
mulai dari bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan
dengan pemasok seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan
pesawat dengan e-procurement pada supply chain management
perusahaan, e-commerce pada partner relationship management,
human resources development system di Garuda Indonesia dan enterprise resource
planning sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem bisnis yang
ada di garuda.
Electronic Business System
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses
bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi
(Alter, 2002). Pada prinsipnya e-business mengacu pada
lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan
mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi
(Anastasia, 2004).
Sejarah adanya e-business muncul
setelah era internet. Akan tetapi istilah e-business pertama
kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat
menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu
dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi
proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan
baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang
dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen,
rekan kerja, dan suppliers.
Selain itu dalam implementasi
marketing perusahaan, kegiatan yang meliputi transaksi bisnis antara perusahaan
yang satu dengan yang lain telah berkembang dengan E-commerce. Korelasi
hubungan terjadi antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan
dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikan, sistem
e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:
- Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikan fasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan.
- Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Asociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telahdisetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
- Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan.
E-commerce mengacu pada penjualan produk dan layanan melalui
web, sementara e-business adalah ransformasi dari kunci bisnis proses
perusahaan melalui penggunaan teknologi internet. Sebagai contoh dari e-business
yaitu penerapan Enterprise Resource Planning, Customer Relationship Management,
Supply Chain Management, dan Human Resources Management. Dalam hal ini,
perusahaan menerapkan e-business karena pada dasarnya konsumen adalah pencari
harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka sehingga perusahaan yang dapat
survive adalah perusahaan yang mampu merespon dengan baik keinginan dan harapan
pelanggannya.
Customer Relationship Management
CRM menggunakan teknologi
informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang
penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa berkaitan dengan perusahaan.
Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses
dengan bisnis operasional perusahaan (O‟Brien, 2002).
CRM berkaitan dengan kegiatan
penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan..
Melalui CRM Garuda Indonesia menggunakan jaringan pelanggan yang ada saat ini
untuk meningkatan pendapatan perusahaan, memperoleh informasi yang lengkap
untuk memberikan layanan prima, dan sekaligus memperkenalkan channel
procedures yang konsisten.
CRM PT Garuda Indonesia, Tbk
dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak
manajemen. Secara lebih jauh, pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen
sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu CRM di
Garuda Indonesia bermanfaat untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan
kepada partner bisnis perusahaan.
Untuk mendukung CRM, Garuda
Indonesia senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang
berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang
loyal melalui email. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing
dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada
perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang
bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen
sampai pada proses pemesanan.
Enterprise Resource Planning
Dhewanto dan Falahah (2007)
mendeskripsikan ERP sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola
sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder)
atas organisasi tersebut.
Supply Chain Management
Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan
disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain
Management merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan dimana
organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku,
produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota, 2001). E-Supply
Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha
memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau
sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto,
2003).
E-Precurement dalam Supply Chain Management System
PT Garuda Indonesia, Tbk
Dari semua hubungan e-business
yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, transaksi B2B (bisnis ke bisnis)
menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi, maka Garuda Indonesia memutuskan
untuk mengembangkan kinerja operasional dalam proses pembelian dengan
menerapkan e-procurement system. Layanan e-procurement
menyediakan metode bisnis yang modern dan praktik komersial dari sektor
swasta dan pemerintah dan merupakan teknik baru yang dihasilkan dari kemampuan
internet dalam memberikan peluang untuk penghematan biaya bagi kedua pemasok
dalam melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis. Garuda Indonesia
memilih para pemasoknya dengan mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan
inovasi yang dilakukan oleh pemasok sehingga dari program e-procurement ini
sendiri mengindikasikan adanya supplier database system yang dimiliki
oleh Garuda Indonesia.
E-procurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin
kesepakatan kontrak, meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan
proses pembelian, dan juga membantu Garuda Indonesia dalam mengeliminasi
eksternalitas yang bersifat negatif. Website Garuda Indonesia yaitu
garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda Indonesia e-procurement (www.eproc.garuda-indonesia.com). Situs ini berisi mengenai berita, pengadaan,
pendaftaran pemasok, login, dan bagaimana cara menghubungi perusahaan. Situs
ini berisi informasi penting secara komprehensif seperti kebijakan vendor,
pertanyaan yang sering muncul dalam proses bisnis B2B, pendaftaran vendor, dan
kontak untuk online pengadaan
E-commerce
dalam Partners Relationship Management PT Garuda Indonesia, Tbk
Brand Garuda Indonesia
mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to Business dan
Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate
Online dan Agency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal
online booking. Fitur e-Commerce untuk brand Garuda
Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-Commerce dari brand
maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce
terpadu yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang
memungkinkan calon/penumpang Garuda Indonesia mengakses service online dari before
flying sampai after arrival yang disediakan melalui web. Fitur-fitur
tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut adalah:
- Book Flight
- Check In dan e-Ticketing
- Show Schedule and Tariff
- e-Payment
- Promotion and Touch the Feel
- Special Corporate Fares dengan diskon yang atraktif baik untuk kelas penerbangan bisnis dan ekonomi.
- Priority waiting list
- Incentives awarding
- Fasilitas 24pecial untuk dapat mengkreditkan VAT pada tiket.
- Laporan yang komprehensif setiap bulannya
- Pembelian dan pemesanan tiket melalui berbagai cara dengan menyebutkan corporate membership
Human Resources Management System pada PT
Garuda Indonesia, Tbk
Unit SDM melakukan
transformasi peran dan fungsinya agar menciptakan nilai tambah sejalan dengan
strategi bisnis perusahaan. Transformasi SDM dimulai di tahun 2008 dengan
meluncurkan beberapa inisiatif program diantaranya yaitu penentuan penempatan
para karyawan berdasarkan level organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di
dalamnya penataan organisasi yang efisien dan efektif agar dapat
memudahkan proses penerjemahan visi, misi dan sasaran bisnis kepada seluruh
pihak internal. Knowledge Based Management dilakukan di unit ini sehingga
perencanaan sumberdaya manusia dapat diimplementasikan dengan tepat.
Program e-Recruitment
Garuda Indonesia tidak hanya mencakup tools publish vacant position,
namun juga seluruh proses administrasi dan pencatatannya. Sistem ini telah
diterapkan sejak bulan September 2010 dengan merekrut posisi Awak Kabin, untuk
selanjutnya digunakan untuk posisi lainnya seperti Penerbang dan para
profesional. Dalam bidang rekrutmen pekerja atau karyawan, perusahaan juga
menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan yang demikian
ketat dalam memperebutkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu faktor
penyajian informasi, penyediaan proses dan kecepatan waktu menjadi penting
artinya dalam memperoleh karyawan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.
Untuk mengoptimalkan SDM,
perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan mengalokasikan pada fungsi
organisasi yang tepat (unit bisnis maupun grup Perusahaan). Selain itu, Garuda
juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah
memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup Perusahaan). Sistem
pembelajaran e-learning juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM
perusahaan. Sementara itu, sejalan dengan strategi bisnis, Perusahaan berupaya
menyempurnakan Human Capital Manual (HCM) yang mengatur tentang
kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen dan seleksi, mutasi antar unit maupun
antar perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja, pengembangan karir serta
kompensasi dalam Human Resources Management System sehingga menghasilkan SDM
yang kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran
pencapaian bisnis perusahaan
Selain
program tersebut di atas, dalam upaya menciptakan tenaga terampil dan
profesional yang diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan,
Perusahaan membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program Management
Trainee. Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga potensial yang
diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola kerja, suasana kerja dan
komitmen kerja yang tinggi. Melalui Program Management Trainee ini Perusahaan
juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten dan berkualitas.
Fungsi Enterprise Resource Planning pada PT
Garuda Indonesia, Tbk
Enterprise resource planning PT Garuda Indonesia, Tbk merupakan sebuah kerangka
kerja perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan
penjualan tiket, manajemen dan pengendalian atau maintenance unit
pesawat, perencanaan produksi dan distribusi jasa perusahaan, serta keuangan
perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah menerapkan software khusus
dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan sebagai berikut :
- Perencaanan produksiPada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan secara keseluruhan.
- Logistik terintegrasiKegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya logistik yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan produksi jasa layanan hingga kepada produk turunan perusahaan.
- Akuntasi dan keuanganSemua dana untuk kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk haruslah dibukukan dalam sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan dana. Serta merupakan proses evaluasi manajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu disimpan dalam bentuk database yang sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu untuk menghindari user dalam penyalahgunaan data.
- Sumber Daya ManusiaKegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan dengan baik tanpa ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.
- Distribusi, Penjualan, Manajemen PemesananProses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda Indonesia, Tbk didukung oleh sistem informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan baik itu sistem brokerage, affiliate, maupun manufacture.
Super wpis. Pozdrawiam i czekam na więcej.
BalasHapusCasino Nightclub - MapyRO
BalasHapusCasino Nightclub. 1211 Casino 부산광역 출장안마 Ave, Las Vegas, NV 89109. Directions · (702) 경주 출장안마 770-7000. Call Now 경상북도 출장샵 · 서귀포 출장마사지 More Info. Hours, Accepts Credit Cards, Attire, Wi-Fi. Rating: 김천 출장샵 2.7 · 10 votes